TOLAK UKUR KEBAHAGIAAN




Jika saja Allah tempatkan tolak ukur kebahagiaan itu pada materi, maka sungguh
tidak adil jika hanya orang-orang kaya saja yang bahagia. Bagaimana nasib orangorang yang barang makan sesuap pun saja susah?


Jika saja Allah tempatkan tolak ukur kebahagiaan itu pada keelokan rupa dan
kesempurnaan tubuh, maka sungguh tak adil jika hanya orang-orang yang keelokan
rupanya menghiasi layar kaca saja yang bahagia. Bagaimana nasib orang-orang
yang terlahir dengan anggota tubuh yang tak lengkap?



Jika saja Allah tempatkan tolak ukur kebahagiaan itu pada kepintaran dan nilai-nilai
indah yang tertoreh pada lembaran rapor, maka sungguh tak adil jika hanya 'si
rangking satu' saja yang bahagia. Bagaimana nasib orang-orang yang ingin sekali
menimba ilmu di sekolah, namun tak punya kesempatan untuk memperolehnya?


Nyatanya, ketiga tolak ukur tersebut tak menentukan apakah seseorang bahagia.
Betapa banyak orang kaya yang sepanjang hidupnya tak tenang, memikirkan
hartanya yang banyak, yang harus ia jaga siang dan malam? Betapa banyak orangorang dengan kesempurnaan rupa tidak tenang hidupnya, karena terus menerus
diperlakukan sebagai 'objek' dalam hidupnya? Betapa banyak juga orang-orang
pintar di luar sana, yang pada akhirnya akan terjebak oleh pemikirannya sendiri, dan
berakhir pada sebuah kebingungan yang tak mampu ia jawab?


Maka, Allah, Yang Mahaadil, menempatkan kebahagiaan pada sesuatu yang setiap
orang—setiap jiwa—memilikinya.
Allah menempatkan kebahagiaan terletak di dalam hati.
Setiap orang memiliki kesempatan untuk merasakan kebahagiaan dan ketenangan
dalam hidupnya. Maka, satu-satunya cara adalah dengan memberikan 'sesuatu'
yang dibutuhkan oleh hati—yaitu dzikrullah.


Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,ا َل ِذي َن آ َمنُوا َو َ ت ْ ط َم ِئ ُن ُق ُلو ُ ب ُه ْم ِب ِذ ْك ِر َِلا أَل ِب ِذ ْك ِر َِلا َ ت ْ ط َم ِئ ُن ا ْل ُق ُلو ُب“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir
(mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi
tenteram.” (Q.S. Ar-Ra’du: 28).
 

Oleh: Mutiara Rahmah, FK 2016

#HunterUnpad #HunterPost
________________
HUNTER UNPAD
Line@ ID : @hunterunpad
Instagram : hunter.unpad
YouTube : HunterTV-Channel
Website : hunter-unpad.blogspot.co.id
https://line.me/R/ti/p/%40hunterunpad

Komentar

Postingan Populer