LIHAT TEMAN DEKATMU
Harus selalu ingat,
Anda membaca, menghafal dan berusaha memahami kalam Allah lebih dalam, bukan untuk gengsi di hadapan makhluk, sudah bisa begini begitu. Hati-hati. Jadikan pembacaan kitab tafsir sebagai ajang mendekatkan diri kepada Allah. Kita mengamalkan satu ayat saja kadang kesulitan. Hafizh al-Qur'an akan ditanya akan amalannya. Penuntut ilmu, lebih banyak soalan dan tanggung jawabnya.
Jika tahu begitu, maka semestinya kita lebih banyak porsi introspeksi diri. Sedikitkan dan kurangi bicara sia-sia. Teman-teman bersyubhat itu bukan hanya mereka yang membela da'i menyimpang. Bisa jadi termasuk teman bersyubhat adalah teman medsos yang mengajak kita terus bercanda, melakukan hal sia-sia berkali-kali, ghibah, tertawa tanpa ingat dekat mati, padahal sama-sama mengaji manhaj, Aqidah, dan mengamalkan amalan zahir yang kerap diidentifikasikan bahwa 'ini
figura anak ngaji'
Padahal teman seperti ini justru menambah noktah hitam tanpa terasa di hati.
Teman seperti ini mengingatkan kesalahan orang, keburukan berita, dan candaan, selagi menjauhkan kita dari ingat akhirat. Teman seperti ini menambah beban soalan berat kita di Hari Perhitungan amal.
Ditakutkan kelak menjadi saling memusuhi kendatipun kini saling dekat canda mencandai.
Ditakutkan kelak menjadi saling memusuhi kendatipun kini saling dekat canda mencandai.
Oleh: Ustadz Hasan Al Jaizy, Lc -Hafizhahullah
Itsnain 1 Rabi'ul Awwal 1439 H / 20 November 2017
HUNTER UNPAD
Line@ ID : @hunterunpad
Instagram : hunter.unpad
YouTube : HunterTV-Channel
Website : hunter-unpad.blogspot.co.id
https://line.me/R/ti/p/%40hunterunpad
Line@ ID : @hunterunpad
Instagram : hunter.unpad
YouTube : HunterTV-Channel
Website : hunter-unpad.blogspot.co.id
https://line.me/R/ti/p/%40hunterunpad
Komentar
Posting Komentar